Sunyi di Ujung Pagi

Belum sempurna malam habiskan sisa rembulan. embusan bayu dinginkan fajar kabut pun turun menambah bekunya sorot lirih semburat mentari serasa temaram siapakah yang mendustai pagi pagi begini... harusnya sorot sinarmu yang terangi bumi bukan rembulan pucat yang bersembunyi yang justru sering menggoda kami ilalang pasti kan menangis karena tetes embun tak habis-habis dan hembusan bayu hanya sesekali menyapa sunyi akankah kupu-kupu enggan bersembunyi dalam kepompong yang senantiasa kosong Alam .... aku rindu pada getar dawai yang pernah indah singgah di hati walau sekejap iramanya penuhi nurani Biarlah sepi kembali sejukan hari