Bertemu Trinity "The Naked Traveller," Perjalanan ke Gresik Jadi Serasa Travelling Beneran



Sesuai jadwal harusnya saya dijemput jam 23.00 malam, namun karena mobil travel yang saya pesan memulai perjalanan dari Semarang, dan jalan Semarang Kudus macet, baru jam 23.30 mobil travel datang menjemput. Awal melihat drivernya yang kekinian baik penampilan maupun musiknya, waah bakal enjoy nih perjalanan. Namun melihat mobil yang digunakan agak pesimis juga untuk bisa sampai Gresik terlalu pagi. 
Perjalanan dari Kudus ke Gresik yang berjarak 342 KM  jadi rasa deg-degan juga, karena malam hari lalu lintas ramai dengan kendaraan-kendaraan besar seperti bis dan truck. Apalagi saya mendapat tempat duduk di depan, sorot lampu dim mobil dari arah depan pas kena mata, juga rasa miris bila mobil nyalip kanan kiri diantara truck dan bis yang besar-besar, paadahal mobil yang saya tumpangi hanya L300 saja.  Sampai di  Rembang  mobil tak lagi melewati jalan Pantura, berbelok melewati jalan artenatif yang sepi, gelap tapi jalannya agak rusak. Keinginan bisa tidur di jalan lenyap sudah karena kendaraan yang kurang fit, jadi waktu lari kencang bertatap jalan yang rusak, jedag-jedoknya kenceng banget. Jadi antara ngeri tak takut membuat tak bisa tidur juga. Yaaps belajar jadi traveller  yang enjoy disegala suasana susah juga ternyata ya.
Jam 5.30 kendaraan baru  masuk ke Gresik, dan saya langsung diantar sampai lokasi acara setelah ijin dulu dengan Satpam di pos pintu gerbang. Namun Gedung B UISI ( Universitas International Semen Indonesia ) yang menjadi tempat acara masih gelap, sepi dan kesannya menyeramkan karena berada di  area bangunan-bangunan semen yang tinggi-tinggi. Sehingga saya minta diantar kembali ke pos Satpam di depan.  Sama pak Satpam, saya ditunjukan letak masjid di lingkungan pabrik semen, agar saya bisa mandi dan sholat subuh di sana.  Selesai sholat, sambil menunggu waktu saya istirahat sejenak di masjid yang ada tulisannya “ Dilarang tidur di dalam masjid”. Jadi akutu cuma istirahat looh, nggak tidur ?!.
Jam 8 pagi saya balik lagi ke pos Satpam, ternyata sudah ada mahasiswi UISI yang menjemput untuk membawaku ke lokasi acara, dengan mbonceng sepeda motor. Karena jarak lumayan jauh dari pos Satpam ke lokasi acara, terlalu capek kalau jalan kaki.
Begitu masuk Auditorium gedung B UISI,  ternyata sudah lumayan ramai baik peserta maupun panitia.  Saya disambut dengan ramah oleh panitia untuk melakukan regristrasi dan menerima godybag yang isinya, kaos  berwarna orange dan harus  langsung dipakai, snack, bloknote dan bulpoin.

Di dalam Auditorium Gedung B UISI rasanya nyaman sekali, apalagi beberapa kompasianer yang kukenal sudah ada disana, serta peserta lainnya juga sudah siap di dalam ruangan. Pembawa acara juga sudah mulai cuap-cuap sekedar untuk pembuka saja. Mbak MC mungkin agak heran juga ya, ada mak-mak yang datang . Sehingga saya dideketin dan ditanya. Dia jadi tahu kalau mak-mak ini datang jauh-jauh dari Kudus, jangan heran ya, Kak.  Ya..iyalah. Kan bukan hanya generasi milenial saja  yang pingin menimba ilmu dan membangun kebaikan lewat medsos,  apalagi salah satu narasumbernya Trinity, The Naked Traveller itu, mak-mak juga mau  dong, dapat ilmunya dari Trinity.
Acara dimulai jam 9.10 karena menunggu tamu undangan istimewa dan para narasumber yang baru hadir, jadi mundur sekitar 10 menitan. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya,  Penyampaian Peraturan dan  Keselamatan Kerja di kawasan PT Semen Gresik dan sekilas  diskripsi tentang PT Semen Gresik dan Semen Indonesia, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin ustad Fauzi . Acara dibuka oleh Rektor UISI  Prof. Dr. Herman Sasongko. Dalam sambutannya beliau  selalu mengingatkan agar kita selalu bersyukur dan berbuat kebaikan dalam segala suasana.
Narasumber pertama, Kak Sigit Wahyono  selaku Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, memaparkan inspirasi tentang  kebaikan Semen Gresik dalam membangun bangsa Indonesia.

Semen Indonesia membangun bangsa Indonesia, dengan berdirinya Semen Gresik pada tahun 1957, diawali  sebelumnya dengan Semen Padang yang  pada tanggal 18 Maret berulang tahun 109, yang menjadi sejarah panjang dari kebaikan Semen Indonesia dalam membangun bangsa Indonesia .  Sederetan maha karya bangsa dari  Aceh sampai Jayapura menggunakan Semen Indonesia. Seperti mahakarya : Candi Borobudur di Jawa Tengah, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Istana Negara dan Istana Merdeka , Monas di Jakarta. Jembatan Ampere Palembang, Bandara Internasional Juanda, Stadion Gelora Bung Karno, Waduk Jatiluhur, Jembatan Siak I & II , Jalan Tol Jagorawi, Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Jembatan Barelang Batam, Bandara Kualanamu Medan, Jembatan Suromadu Jawa Timur, Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru, Menara Lancang Kuning Pekanbaru, Masjid Raya Sumatra Barat, Jalan Tol Bali Mandara, Jembatan Merah Putih Ambon, Fly Over Kelok Sembilan , Jembatan Soekarno Manado, RSUD Dan Gedung Bank Bengkulu, Stadion Papua Bangkit, Pembangunan Tol Medan, dan Jembatan Pulau Laut di Kalimantan Selatan.


Narasumber berikutnya founder dari Info Gresik, Muhammad Irwan membagikan pengalaman dalam mengelola media sosial menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tahun 2010 Info Gresik hadir dengan tema “ dari Gesik, untuk Gresik dan tentang Gresik “. Tanggal 30 Oktober 2010  Info Gresik mulai memberi informasi hal-hal potitif dan kejadian terpadu di sekitar Gresik, agar masyarakat Gresik untuk belajar mencintai kotanya sendiri. Twitter menjadi media sosial pertama yang digunakan Info Gresik, kemudian baru merambah facebook, dan instragram. Info Gresik sudah mempunyai banyak follower dan menjadi akun media sosial terintregrasi yang punya pengaruh besar pada masyarakat Gresik, dan masyarakat di luar Gresik yang ingin tentang Gresik.


Info Gresik ingin mengenalkan Gresik pada arek Gresik maupun masyarakat di luar Gresik, agar lebih mengenal kotanya sendiri. Kebudayaan dan juga tempat-tempat wisata alam yang ada di Gresik. Misalnya, Gresik punya pulau Bawean di sebelah utara Gresik sebagai tempat wisata yang tak kalah menarik, yang sebelumnya tidak terexpose sekarang menjadi sudah yang mengetahuinya. Banyak komunitas yang menggunakan media sosial untuk memberi informasi kegiatan yang dilakukan, dan menyebarkan hal-hal apa yang telah dilakukan oleh komunitasnya. Agar memberi inspirasi kepada banyak orang untuk melakukan kebaikan.
Narasumber ketiga adalah Trinity, seorang The Naked Traveller. Tukang jalan-jalan sambil menulis. Trinity telah menjelajah hampir semua provinsi di Indonesia dan  ke 89 negara di dunia. Trinity menuangkan cerita-cerita heroik perjalanannya dalam 15 buku yang telah diterbitkan. Diantaranya The Naked 1 sampai dengan 8.  Trinity menjadi salah seorang travel writer yang berpengaruh di Indonesia, buku-bukunya masuk dalam best-selling nasional.


Pada awalnya Trinity menulis arsip kehidupan tentang perjalanan gilanya dalam sebuah blog pada tahun 2005. Trinity selalu konsisten dalam menulis dalam blognya dari tahun 2005 sampai sekarang.  Tulisannya yang informatif dan menghibur telah menginspirasi banyak orang untuk melakukan travelling, tidak hanya ke luar negeri , tetapi juga keliling Indonesia. Kali ini Trinity memberikan tips mengelola media sosial agar lebih bermanfaat tidak sekedar menjadi ajang pamer saja.


Media sosial adalah laman atau aplikasi yang menghubungkan pengguna yang dapat membuat dan berbagi atau terlibat dalam jaringan sosial. Dalam media sosial  bisa digunakan untuk sarana promosi  , dan mempermudah pekerjaan kita.  Di Indonesia ada 150 juta pengguna media sosial  yang dalam sehari menghabiskan waktu 3 jam 26 menit untuk bermedia sosial. Dari waktu itu sayang sekali bila tidak dimanfaat untuk sesuatu yang berguna. Karena dari media sosial  biasa untuk menghasilkan uang, dan berbagi kebaikan yang lain. Namun  ternyata hanya 37% dari yang 150 juta pengguna media sosial yang digunakan untuk bekerja. Selebihnya banyak yang untuk main-main dan ajang pamer saja.
Urutan media sosial yang digunakan di Indonesia : youtube, facebook, whatsapp, instagram, line dan twitter. Media sosial memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan semua orang di seluruh dunia, termasuk cepatnya informasi tentang segala sesuatu yang terjadi di dunia yang ita terima. Oleh sebab itu kita harus bisa bijak dalam bermedia sosial.
Sisi negatife dari medsos membuat kita jadi mager (malas gerak), kurang tidur, malas, mengganggu  privasi kita bila mencantumkan data pribadi secara lengkap dan terbuka di medsos . Medsos membuat kita menjadi kurang waktu untuk membaca buku sehingga buku menjadi kurang laku. Hindari hoax dengan mengecek dahulu sumber beritanya.  Tidak semua yang ada bisa kita shere, makanya kita harus memperhitungkan dampak dari yang kita shere. Jangan spaming, seperti jualan-jualan yang nggak penting. Dalam bermedsos jangan tag orang sembarangan karena bisa jadi membuat yang ditag merasa tidak nyaman. Berbahasa yang bener jangan terlalu alay walaupun tidak baku-baku amat. Tidak usah terlalu banyak follow, pilih yang berkwalitas dalam berteman di media sosial.
Trik ngeblog juga disampaikan oleh Trinity, agar blog kita dilirik dan mendapat tawaran dari pihak luar untuk memperoleh penghasilan, atau manfaat lainnya. Setidaknya harus bisa membuat konten yang bermanfaat bagi follower kita dan mengundang follower untuk bergabung. Konsisten untuk posting, baik untuk blog,  instagram, twitter agar algoritma kita tinggi terpantau oleh google. Kita harus punya intregity, atau identitas diri  Tidak semua yang bisa bayar kita terima, harus pilih-pilih yang sesuai dengan intregitas kita. Medsos harus bermanfaat makanya jangan lupa cantumkan tempat terjadinya dan waktu peristiwa. Waktu posting juga harus diperhatikan. Engegement tinggi bila  postingan kita yang like dan komen ada 2% follower kita. Kita juga perlu interaksi positif dengan komen positif di akun yang sudah populair.  Jangan lupa gunakan hastag/ tagar untuk mempermudah pencarian di google.
Setelah break makan siang dan sholat, dilanjutkan dengan game dan pemberian hadiah-hadiah sampai menjelang pukul 15.00 sore. Para peserta mendapatkan sertifikat, buku Semen Indonesia Membangun Bangsa dan salah satu seri buku The Naked Traveler dari Trinity.


Saya pun ingin segera meluncur pulang. Tapi ternyata salah arah sodara, yang harusnya ke terminal Bundar, malah jadi naik angkot  ke terminal Osowinangun dan keblabasen sampai Jembatan Merah Surabaya. Untunglah, ada  seorang bapak penumpang angkot yang juga mau ke arah terminal bis Bungurasih Surabaya, jadi saya sekalian diantar sampai mendapatkan bis jurusan Kudus. Pas maghrib tiba bis sudah meninggalkan terminal Bungurasih menuju ke arah barat. Namun karena jalan raya yang cukup padat, dan sempat berhenti istirahat sebentar, jam 01.30 dinihari saya baru sampai di Kudus. Alhamdulillah bis lewat jalan kota, yang berarti lewat jalan sebelah rumah. Suami pun sudah menunggu di tempat bis berhenti.  Syukurlah akhirnya selamat sampai di rumah lagi.
Perjalanan ke Gresik jadi serasa seru juga tak kalah dengan perjalanan Trinity, sang “ The Naked Traveler”, jangan diketawain yaaa…..karena aslinya beda jaauuh, hanya rasa-rasa aja setelah baca bukunya.

Kudus, 22 April 2019
Salam hangat,
Dinda Pertiwi

Komentar

  1. "Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
    ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino"

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenang Menara Tetap Setegar Menara Kudus dalam Menghadapi Pandemi

Sidomukti' Istana terakhir Sang Mandor Klungsu / Joko Pring / RMP. Sosrokartono

Misteri Arah Rumah Kontrakan Kami