Aksi Squad Darling Menghijaukan Kompleks Percadian Gedongsongo




Pada hati Kamis, tanggal 5 Maret 2020, pagi - pagi sekali saya berangkat dari Kudus karena jam 7 pagi sudah harus berada di GOR Tri Lomba juang Semarang. Yang menjadi titik kumpul sebelum berangkat ke kompleks Candi Gedongsongo yang terletak di kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
Hari ini Siap Darling akan menanam 868 pohon dan semak di Kompleks Percandian Gedongsongo.
Aksi Candi Darling untuk menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia merupakan kerjasama antara Bakti Lingkungan Djarum Foundation degan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB) Jawa Tengah.
Jam 9 pagi ketika kami tiba di lokasi, dingin menyeruak karena gerimis dan kabut menyelimuti hingga pintu masuk ke arena Kompleks Percandian Gedongsongo.


Setelah registrasi kami segera menuju tenda Media yang disediakan untuk para awak media yang akan meliput event Siap Darling kali ini.  Alhamdulillah ada teh dan kopi panas beserta gethuk goreng, onde -onde dan tahu Bandungan yang bisa menghangatkan badan di dinginnya Gedong songo.

Setelah menikmati hidangan yang disajikan, kami segera menuju ke tenda tempat diadakannya upacara pembukaan.


250 mahasiswa dari 28 Universitas juga sudah siap untuk mengikuti acara. 50 mahasiswa terpilih telah mengikuti Green Camp di Kompleks Percandian Gedongsongo, pada hari Rabu (4/3). Mereka melakukan focus group discussion. Mahasiswa sebagai para milenial adalah generasi penerus bangsa. Cinta lingkungan harus ditanamkan sejak masih muda. Diharapkan akan banyak ide -ide cemerlang yang berasal dari sudut pandang mahasiswa yang kelak bisa diwujudkan dalam Bakti Lingkungan Djarum Foundation. Seperti yang dipaparkan oleh Tania Anggriani, selalu Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation.
Para mahasiswa yang aktif menjadi volunteer dalam setiap kegiatan lingkungan yang bertujuan memperbaiki jejak kerusakan terhadap bumi, disebut dengan Darling Squad. Sebagai aksi nyata generasi milenial untuk senantiasa mencintai dan menjaga lingkungan dengan cara yang mereka sukai. Sehingga generasi muda dapat merasakan kebanggaan dan tumbuh rasa memiliki terhadap alam dan lingkungan.


Siap Darling adalah gerakan yang diinisiasi oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui media sosial sejak November 2018. Yang menyasar pada generasi milenial untuk menyebarkan konten-konten positif tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Dengan slogan " Cintai Lingkungan Kita Dengan Cara yang Kita Cintai". Gerakan ini tidak bisa dilakukan sendiri namun harus dilakukan bersama-sama.

Sedangkan Candi Darling adalah gerakan untuk melakukan penanaman di kawasan candi. Saat ini sudah dilakukan penanaman dikawasan candi Prambanan, Situs Ratu Boko, Candi Ijo, Benteng Van Den Bosch di Ngawi,Taman Wisata Alam ,(TWA) Kawah Ijen serta Kompleks Percandian Gedongsongo dengan total lebih dari 10.800 pohon dan berbunga tertanam. Program ini akan berjalan hingga tahun 2025 dengan menyasar ratusan candi di Indonesia, meliputi candi- candi di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Bali.

Dipilihnya kawasan Candi Gedong Songo karena Kompleks Percandian Gedong Songo merupakan salah satu ikon wisata sejarah yang ditemukan sejak tahun 1804. Selain itu, candi Gedong Songo memiliki dan menyimpan panorama keindahan yang memanjakan mata.
Sebelum acara penanaman  pohon , untuk membakar semangat para Squad Darling lakukan dulu goyang tanaman dan meneriakkan tagline dari #siapdarling.
Bapak Viktor Hartono dari Djarum Foundation, Pangdam IV Diponegoro, Kepala BPCP Jawa Tengah dan Para pejabat di lingkungan Jawa Tengah serta para tamu undangan ikut bersama dalam goyang tanaman dan tagline Siap Darling ini.


Setelah acara pembukaan di dalam tenda para Squad darling dan tamu undangan berjalan menuju lokasi untuk menanam di depan candi pertama Kompleks Candi Gedongsongo.
Para Squad darling pun menyebar ke beberapa titik tanam,
Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegian, adalah Bambu Jepang, Hujan Mas , Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, serta Akar Wangi pada kawasan Candi 1. Sedangkan tanaman pada kawasan Candi 4 adalah Pinus, Puspa dan Akar Wangi.
Pemilihan pohon yang akan ditanam juga tidak sembarang, memerlukan kajian lebih lanjut. Misalnya saja, kenapa pohon Pinus yang ditanam. Ternyata karena akar Pinus dapat mengeluarkan fosfor yang bisa menguatkan bebatuan dinding candi.


"Candi ini merupakan cagar budaya yang sudah sepantasnya untuk lebih berwarna dan lebih banyak menyerap CO2. Sayang kalau kita tidak memanfaatkannya ditengah iklim saat ini," tambah Victor Hartono selaku President Director Djarum Foundation kepada awak media selepas acara penanaman pohon di Kawasan Candi 1 Candi Gedongsongo.

Acara dilanjutkan dengan makan siang yang sudah disediakan di tenda, aneka makanan khas daerah Gedongsongo disajikan.


Usai makan siang dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak FX Supanji, Vice president Director Djarum Foundation yang mengajak Darling Squad untuk menyanyikan lagu " Padamu Negeri" agar generasi milenial tertanam rasa cinta pada negeri tercinta, Indonesia.
Dilanjutkan dengan persembahan tari Gambyong dari Surakarta. Dan sambutan dari Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.



Acara dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan 4 Nara sumber. Yaitu, ibu Dewi dari BPBC Jateng. Ibu Dewi mengatakan, bahwa adanya event Candi Darling membuat generasi milenial mengenal dan mencintai candi sebagai warisan bersejarah Indonesia.
Narasumber kedua adalah Iqbal Alexander dari Kertabumi. Yayasan Kertabumi awalnya didirikan karena rasa frustasi Iqbal ketika melakukan traveling, banyak menemukan sampah dimana-mana. Untuk itu Iqbal berjanji untuk bisa mengolah sampah menjadi aneka barang yang berguna dan mempunyai nilai jual.  Sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan dimana-mana.




Pembicara ke 3 dari Dinas Pertanian  Jawa Tengah, yang berjanji untuk menyediakan bibit tanaman bagi yang mau melakukan penanaman, bahkan bila banyak bersedia untuk mengantarkan.
Pembicara ke 4 adalah Luthfi Aulia Candra, seorang seniman pecinta lingkungan yang berperan sebagai Princes Darling dalam serial Candi Darling yang telah diunggah di YouTube. Cerita yang mengisahkan tentang putra mahkota kerajaan Makmur Subur yang bersifat sembrono sehingga dikutuk ke masa depan, dan harus menanam 100.000 pohon sebelum purnama tiba, agar bisa kembali dan menjadi raja di kerajaan Makmur Subur.



Acara selanjutnya , para Squad Darling dihibur dengan penampilan Ahmad Abdul yang lebih dikenal dengan Abdul Idol, yang sebelumnya juga turut melakukan penanaman juga.

Kudus, 9 Maret 2020
Salam hangat,
Dinda Pertiwi

Komentar

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenang Menara Tetap Setegar Menara Kudus dalam Menghadapi Pandemi

Sidomukti' Istana terakhir Sang Mandor Klungsu / Joko Pring / RMP. Sosrokartono

Misteri Arah Rumah Kontrakan Kami