"SARINAH" Kwajiban Wanita dalam Perjuangan Bung Karno

Buku Sarinah oleh Ir SOEKARNO sumber gambar; Merdeka.com
Sarinah bukti cinta kasih terukir dalam Jiwa besarmu..Bung Karno…
abadi dalam inspirasi perempuan Indonesia dulu hingga nanti
pedih hati melihat perempuan sebagai ‘permata’ belaka
tak pantas ikut duduk bersama tuan-tuan tetamu
‘perhiasan’ semata, yang dijaga dan simpan bagai Dewi tolol..
walau sinar matanya bagai matahari..
Masyarakat adalah laki-laki dan perempuan, itulah kemanusian
dua saf yang sama derajat, saling mendukung, saling menguatkan
berpasangan dan saling terikat untuk menuju kemakmuran dan kemajuan
bagai dua sayap burung yang tak akan bisa terbang bila salah satunya patah
alam tak dapat durhakai suatu teori, semua sudah ada kodratnya
pernikahan adalah untuk mengangkat derajat wanita
Perbedaan laki-laki dan perempuan hanyalah kodarat alamnya
laki-laki lebih banyak kesempatan mengendalikan akal fikirnya
perempuan menerima benih, mengandung, melahirkan, dan menyusui dan mengasuh anak
bahkan bahaya melahirkan melebihi berjuang dalam peperangan
perempuan yang tidak tertindas terkurung, sigap, tangkas dan perkasa
Sarinah..! telah capek kerja di luar masih kerja di dapur, di sumur dan di kasur
di jaman purbakali matahari akan banyak bersinar bagi Sarinah..
tapi peradapan mendudukan perempuan menjadi tersisih
perempuan bukanlah barang dagangan
sistem patriarchat sesuai kodrat alam mendudukan perempuan pada kodratnya
Kudus, 28 Pebruari 2015
’salam fiksi’
Dinda Pertiwi
Komentar
Posting Komentar