Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Mendulang Asa di Bumi Borneo /5/

Imoeng dan Dwi sampai pula ke Tabalong kembali, setelah agak susah mengajak Dwi ikut ,  akhir mau juga hidup di Kalimantan bersama keluarga. “ Kamu sekolah kembali ya Nak…ibu daftarkan di SMK seperti di Kudus, tapi kamu mengulang kelas 1 lagi, ketinggalan setahun taka apa-apa, taka da istilah telat dalam belajar, “ rayu Imoeng pada Dwi agar mau bersekolah kembali, setelah sekolahnya terputus di kelas 2 SMK waktu di Kudus. “ Gak mau Buk…Dwi mau kerja saja..!” “ Mau kerja apa kamu dengan ijazah SMP mu itu, Nak ?” “ Dwi mau kerja di bengkel, di Kudus aku sudah biasa ikut kerja di bengkel, sedikit-sedikit aku sudahmengerti soal radiator “ “ Ya…sudah kamu kerja di bengkel radiator sebentar milik teman Bapak, nanti Bapak yang bilang sama yang punya…”  Sahut Sofian mendengar percakapan antar Imoeng dan Dwi di teras rumah. “ Ya…sudah kalau kamu maunya begitu, nanti kalau sudah mengeuasai radiator buka bengkel sendiri saja ya…”  Imoeng akhirnya mengalah dengan keingin

Mendulang Asa di Bumi Borneo /4/

Hari sabtu sore tiba-tiba bos Demang datang ke Kalimantan, tanpa pemberitahuan sebelumnya. “ Jemput ..aku di Bandara nanti jam 5 sore ya Mas Sofian, jam limaan aku sudah nyampe di Banjar, jangan telat ya…”, begitu perintah bos KSP tempat Sofian bekerja. Bos Damang yang bertempat tinggal di Kudus, biasanya dua minggu sekali datang, untuk mengecek laporan-laporan. Atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan KSP -nya yang mulai tumbuh dengan pesat berkat kerja keras Sofian dan teman-temannya. Bahkan dalam satu bulan KSP itu bisa menghasilkan profit yang sangat lumayan. Walaupun yang pinjam  uang di KSP ini biasanya ‘orang kecil’ seperti, pedagang di pasar atau di rumah, atau mereka yang ingin membuka usaha warung makan, atau menyediakan kamar kost bagi para pekerja tambang yang mulai menggeliat di Kalimantan Selatan. Dengan system pembayaran harian, mingguan, atau bulanan sangat dibutuhkan rakyat kecil, yang tidak mau dan tidak tahu cara berurusan dengan bank konvensio