Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 9, 2017

Ketika Namamu Hadir Lagi

Gambar
subuh baru saja usai, ketika di ufuk timur semburat merah sedikit demi sedikit menerangi jagad raya ada dingin yang masih menyeruak mengiringi langkahku di antara wangi melati yang tesebar di sepanjang jalan mengingatkan aku pada untaian melati kala itu, saat kita mengikatkan janji cinta pada Madah-Nya kau tak henti menuang bahagia bersama, dalam cerita cinta madu asmara semua terasa indah dan mudah dalam rengkuhan kita berdua aku hidupmu, dan engkau hidupku.....aku pakaianmu dan engkau pakaianku semburat mentari pagi adalah harapan terindah merajut bahagia    sampai datang ombak itu, menggulung dan menguat arusnya penganan tangan kita lepas, cerita cinta kita karam badai menghempas, menenggelamkan biduk cinta termasuk hatiku dan hatimu entah di dasar samodra mana engkau terhempas, jejakmu pun tak lagi kutemui aku terpelanting sendiri mencari sandaran dan pegangan hidup

Cinta Beda Dunia

Gambar
ia"] [/caption] Malam sudah begitu larut ketika Mita masih sibuk di depan laptop untuk menyelesaikan tulisannya mengejar deadline. Ada rasa sejuk mengalir, di bulu kuduknya. Tak lama kemudian Mita merasakan hadirnya sesuatu, menemani duduk di kursi sebelahnya. Aroma wangi bunga agak aneh tercium di hidung.  Mita menoleh ke kursi itu, hanya sekelebat bayang yang nampak. Tak ada siapa-siapa di sisinya. Walaupun hadirnya sangat dirasakan, aku yakin ada seseorang atau suatu mahluk yang sedang menemaniku. Namun tak ada sedikit pun rasa takut menyelimuti Mita. Mita lanjutkan tulisannya, dan tiba-tiba rasa katuk tak  tertahan datang, walau masih dalam posisi duduk menghadap laptop, Mita  seperti bermimpi dalam lelap sekejap. "Aku mencintaimu, Mita.....ijinkan aku untuk menjagamu...." , Samar Mita mendengar ucapan dari seseorang yang dari tadi dirasakan duduk di sebelahnya. "Aku hanya ingin menjagamu Mita...jangan takut...aku tak akan menyakitimu, karena aku m