Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 30, 2015

Merangkum pagi

Mentari belum juga mau beranjak naik, walau temaran sinarnya semburat mewarnai bianglala di ufuk timur. Baru saja Gretta melipat mukenanya ketika suara gaduh di luar sana membuatnya ingin segera mengintip, apa gerangan yang sedang terjadi. Buru-buru dibuka pintu depan rumahnya. Damar suaminya pulang dalam keadaan mabuk lagi, entah dengan siapa yang mengantarnya itu, seorang wanita dengan rambut bercat jingga, bercelana pendek, dan tang top minim seakan tubuhnya sudah menyatu dengan dingin yang menyergap pagi itu. wanita itu hanya mengantar Damar sampai di pintu gerbang rumah, membiarkan begitu saja laki-laki yang masih belum pulih kesadarannya itu, tergepar dengan mulut meracu.....memaki apa pun. Gretta segera mendekati Damar dan ingin membawanya masuk, sebelum menjadi tontonan para tetangga, namun...... (tunggu kelanjutannya.....ya)