Memanfaatkan Produk Keuangan Untuk Menyiasati Agar Bisnis Transportasi Tetap Berjalan saat Pandemi
Bisnis apa yang saat pandemi Covid-19 ini tidak
terganggu. Saya rasa hampir semua bidang terganggu adanya pandemi ini, namun
mau tidak mau kita harus menerima ini sebagai ujian dari Yang Maha Kuasa agar kita lolos menjadi insan
yang kuat. Menerima takdir bukan berarti kita hanya berdiam diri saja, otak
harus tetap berjalan walau ada himbauan fisik kita tetap ada rumah. Karena
dapur harus tetep ngebul, biaya-biaya dan pengeluaran
tak bisa ditunda begitu saja. Anak-anak tetap butuh pendidikan walau
melalui PJJ. Semua butuh biaya untuk bisa tetap bertahan hidup dan
mempertahankan kehidupan.
Bagi yang mempunyai gaji bulanan, baik itu ASN
maupun karyawan swasta tetap suatu perusahaan mungkin merasa aman-aman saja
adanya pandemi ini. Walau beberapa
perusahaan telah melakukan pemotongan gaji karyawannya, tetap saja tiap bulan
bisa diandalkan pemasukannya. Tinggal bagaimana cara memanage agar pendapat
yang segitu tetap bisa memutarkan roda kehidupan keluarga. Perlu kepintaran agar gaji yang diterima
cukup untuk memenuhi belanja harian dan kebutuhan bulanan. Entah dengan memangkas
pos-pos pengeluaran yang tidak perlu atau mangalihkan dana ke pos yang lainnya.
Bagi kami, pelaku bisnis transportasi dampak pandemi
itu terasa sekali. Kami yang memulai bisnis jasa transportasi angkutan barang
sejak tahun 2014 , dampak itu terasa saat pelanggan mulai mengurangi
menggunakan jasa transportasi kami. Pengurangan itu karena barang yang mereka
produksi berkurang karena permintaan
barang juga berkurang akibat daya beli masyarakat yang menurun. Sehingga barang
hasil produksi yang harus kami angkut juga berkurang, walau tidak berhenti sama
sekali. Alhamdulillah...
Sejak tahun 2014 ketika suami kena PHK dari sebuah perusahaan
tambang di Kalimantan, kami memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan
memulai hidup baru sebagai pengangguran. Disaat usia sudah tidak lagi muda
tentu akan sulit bagi kami untuk mencari
pekerjaan baru. Sedangkan uang pesangon akan segera habis bila tidak
dimanfaatkan untuk menghasilkan uang kembali. Setelah mencoba beberapa usaha,
seperti beternak lele, memelihara ayam dan bertani
ternyata hasilnya menyedihkan karena kurangnya pengetahuan dan mungkin
kurang tekun menggelutinya .
Suami akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah truck
bekas untuk memulai usaha transportasi. Truck itu kami beli dari seorang teman
dengan cara oper kredit. Jadi kami membayar sejumlah uang kepada pemilik asal truck dan melanjutkan kreditnya
di sebuah perusahan leasing. Karena kalau kami manfaatkan semua uang tabungan
yang ada untuk membayar truck, maka tidak ada uang cadangan cash lagi.
Sedangkan untuk biaya hidup dan biaya truck seperti memperbaiki kerusakan-kerusakan agar bisa
nyaman digunakan atau memperbaiki penampilan truck agar enak dilihat, butuh
dana cash yang tidak bisa dilalukan dengan berhutang. Kami perlu berjaga-jaga
bila truck belum bisa menghasilkan uang seketika. Memanfaatkan pruduk keuangan
yang ditawarkan perusahaan leasing sangat membantu dalam memiliki truck impian,
namun berhutang dalam jangka waktu panjang juga menjadi momok yang akan membuat
kami tak bisa tidur nyenyak berbulan-bulan itulah akhirnya yang menjadi pertimbangan kami untuk memilih
kredit jangka pendek, meneruskan kredit pemilik truck sebelumnya saja.
Syukurlah kami segera mendapat pelanggan dari sebuah
perusahaan percetakan kertas dan kemasan di kota kami. Hampir tiap hari, kardus-kardus kemasan atau
bungkus suatu produk yang dipesan oleh suatu pabrik harus diantar . Dengan
sistem DO (Deliery Order) dan SP ( Surat Jalan) yang mereka keluarkan, kami mengantar barang ke pabrik pelanggannya. Mulai dari bungkus
susu, bungkus kopi, bungkus rokok, sampai pada kertas suara dan kertas-kertas
penting lainnya. Alhamdulillah kami mendapat pernah juga mendapat kepercayaan
untuk mengantarkan blangko-blangko penting milik negara juga .
Kami melayani jasa transportasi angkutan untuk wilayah sekitaran Jawa Tengah, Jawa
Timur dan sebagian Jawa Barat, yang tidak
terlalu jauh jaraknya. Untuk waktu tempuh PP kurang dari 24 jam saja.
Usaha ini kami lakukan sendiri , artinya suami juga
berperan sebagai driver dan satu orang
sopir pengganti saja. Karena untuk melepas sendiri kendaraan dan mempercayakan
pada orang lain pernuh pernah kami lakukan namun kurang bagus hasilnya karena
kendaraan sering rusaknya tidak
terkontrol pemakaian dan perawatannya. Akibatnya akan butuh biaya perbaikan
tinggi.
Pencairan dana DO biasanya dibayarkan per tiga bulan ke depan. Oleh sebab itu untuk
dana operasional ada banyak jasa keuangan menawarkan untuk menyediakan uang cash
sesuai harga DO dikurangi 13 %. Pemberi jasa keuangan tersebutlah yang akan
mengurus pencairan DO selanjutnya. Mereka bisa memanfaatkan uang pinjaman dari
bank, yang tentu akan memperoleh hasil yang lebih banyak dari potongan sekitar
13 % dari harga DO tersebut. Sedangkan manfaat bagi kami, adanya dana segar untuk
operasional perjalanan truck, tanpa menunggu 3 bulan lagi.
Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening
kami setiap truck akan berangkat mengantar kiriman, dengan bukti DO dan SP yang
ada. Biasanya truck berangkat seminggu 2 -3 kali tergantung jarak dan waktu
yang akan ditempuh. Sebelum ada pandemi Truck terkadang berangkat 4-5 kali
dalam seminggu, jadi ada pengurangan pemberangkatan 1-2 kali dalam seminggu.
Hal itu tentu saja membawa dampat berkurangnya pendapatan. Biaya perawatan
truck dan sopir cadangan juga berkurang pemakaiannya yang tentu berpengaruh
pada pendapatan keluarganya.
Uang yang kami peroleh ada di rekening sebagai
tabungan, sebagian lagi kami pindah pada
rekening atau Dompet Digital terpisah yang digunakan untuk biaya operasional. Seperti
membeli solar dan kebutuhan perjalanan
sopir dan juga pengisian e-money untuk membayar tol serta biaya perawatan truck
lainnya.
Untuk kebutuhan makan sopir harus sedia uang cash
walau tidak terlalu banyak, karena belum semua tempat makan yang disinggahi bisa menerima uang electronik. Pada masa pandemi
seperti ini, menggunakan uang eletronik dirasa lebih aman dari dampak penularan virus dibanding
menggunakan uang cash.
Bulan Agustus ini, rencananya kami ingin menambah
armada truck agar usaha ini semakin maju. Namun dalam situasi yang kurang menentu
kami menghindari berspekulasi lebih
dahulu. Walau bisa saja kami berhutang kembali pada leasing atau bank, untuk kredit truck, namun pengurangan barang kiriman oleh
perusahaan tentu juga berimbas dengan pendapatan kami. Daripada nanti serasa
dag-dig -dug setiap tanggal jatuh tempo, lebih baik uang yang ada kami
inestasikan lebih dahulu. Bukankan dengan berinvestasi pada salah satu produk
keuangan kita dapat membantu pemerintah untuk mengatasi keterpurukan ekonomi
akibat Covid-19 ini.
Investasi Pada Produk Keuangan Online
Sekarang banyak ditawarkan investasi online yang
mudah prosedurnya. Besarnya investasi pun bisa disesuaikan dengan kemampuan
kita. Dengan berinvestasi secara online kita tidak perlu untuk keluar rumah.
Karena pembayaran investasi bisa dilakukan dengan sekali klik, pada internet
banking maupun melalui e-wallet, bahkan investasi yang saya ikuti ini bisa
dibayarkan melalui Alfamart yang ada di sekitar kita.
Investasi yang kami pilih adalah Simpanan Berjangka
Sobatku dari KSP Sahabat Mitra Sejati. Sebuah aplikasi keuangan online yang
menawarkan banyak kegunaan. Seperti
menabung, pembayaran PLN, pembayaran internet, BPJS, top up e-wallet, transfer
ke rekening bank, simpanan berjangka, asuransi, pembelian pulsa dan token
listrik, sampai juga berupa pinjaman online. Kenapa saya memilih produk Simpanan Berjangka
dari Sobatku ini, karena dengan Simpanan
Berjangka kita tidak tergiur mengambil tabungan sampai batas waktu yang
ditentukan. Kita bisa menetukan sendiri jangka waktu untuk menabung, bila
jangka waktu telah habis kita bisa memperpanjang secara otomatis Automatic Rool Over (ARO) atau non ARO artinya
tidak lagi memperjang tabungan kita atau mengambil tabungan yang ada. Jangka
waktu yang diberikan bisa 1, 3, 6, atau
12 bulan lamanya tabungan kita harus
mengendap disana. Keistimewaan tabungan berjangka ini kita akan mengetahui
besarnya suku bunga yang diberikan pada saat awal kita hendak menabung. Selama
tabungan masih dalam jangka waktu itu kita akan mendapatkan rate bunga yang sama. Berbeda dengan tabungan biasa
yang suku bunganya setiap bulan bisa berbeda-beda.
Yang menariknya lagi pada simpanan berjangka Sobatku
ada bonus saldo dan poin undian berhadiah yang diundi setiap bulannya. Tabungan
Sobatku juga tidak ada biaya admin yang dibebankan kita setiap bulannya seperti
kalau kita mempunyai rekening di bank konvensional. Proses pendaftaran juga
mudah hanya melalui aplikasi saja. Sobatku diawasi oleh Kementrian Koperasi dan
UKM dan didukung Bank Sampoerna sehingga Insyaallah aman terjaga.
Memilih produk keuangan yang ditawarkan bank dan perusahaan jasa keuangan haruslah jeli. Kita
harus benar-benar memilih perusahan keuangan yang kridibel dan sehat, bukan
hanya melulu melihat keuntungan yang besar-besaran ditawarkan menggiurkan. Karena
justru keuntungan besar yang ditawarkan mengundang banyak tanda tanya, dari
mana dia bisa memberi benefit sebesar itu pada kita. Mempelajari resiko produk
keuangan yang kita pilih adalah penting. Karena bagaimanapun suatu investasi
pasti akan ada resikonya, pilihlah resiko yang minimal kalau bisa dengan zero
risk.
Kita dan Fintech
Pada jaman serba online banyak perusahaan Fintech ( Financial
Technology) muncul untuk memudahkan masyarakat bertransaksi keuangan
secara online, meningkatkan literasi keuangan dan mewujudkan inklusi keuangan.
Perusahaan Fintech startup serta industri e-commerce yang tumbuh subur di
Indonesia memunculkan adanya Dompet Digital atau Digital Wallet yang berfungsi untuk memudahkan transaksi
pembayaran di marchant offline maupun
online. Adanya dompet digital ini kita akan praktis dan aman dari resiko
membawa uang cash. Di Indonesia dompet digital yang kita kenal seperti Go-Pay,
OVO, Dana, dan LinkAja.
Untuk menunjang kegiatan keuangan sehari-hari saat
ini menjaring kita untuk terlibat dengan Digital Wallet, yang membuat hidup
kita akan semakin mudah. Demikian juga dalam bisnis yang kami miliki, Digital
Wallet menemani perjalanan driver agar mudah melakukan transaksi dimanapun
berada tanpa banyak resiko membawa uang cash berlebih. Seperti untuk pengisian
solar, oli, membeli orderdil dan biaya
perawatan kendaraan baik secara offline maupun online sekarang bisa dibayar
dengan e-wallet.
Komentar
Posting Komentar