Memburu Bintang


Kerlipmu jauh tak takut jatuh
memandangmu berharap penuh
semakin sadari diri telah jenuh
walau sinarnya tak bikin mengeluh


kusemai lembut tiap helai
terangkai penuh tanpa bingkai
andai bisa aku menggapai
kubelai awan tak ada cerai


bintang peluklah bulan di balik awan
bawalah terbang bersama malam
berlindung dari kejaran kelam
yang terus memburu menerkam


sudah saatnya melepas angan
agar tak lagi ada risau kisaran
rasa pun tak lagi boleh bertahan
merenda asa dengan rintangan


berburu tak harus buru-buru
berdamai tak hanya andai-andai
bercermin tak harus di depan cermin
raihlah segera jangan lagi sis-sia

Kudus 24 Pebruari 2015
’salam fiksi’
Dinda Pertiwi
sumber gambar

Komentar

  1. Apiiik... Seperti biasa! Lagiii, Mbaaak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. he he he..mbak Lis ...kok sekarang aku agak kagok yaa nulis fiksi....berguru dulu sama mbak Lis..ya...makasih Salaman.

      Hapus
  2. Bintang di langit, kerlip engkau di sana..
    Hallo bun.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. disini juga kerlip looh mbak Putri.....Hallo..juga mbak...apa kabar..

      Hapus
  3. Salam utk bintang di langit yaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. beberapa hari ini ketutup awan mbak..sory..belum bisa nyampein salamnya...makasih ya udah singgah disini. Salam kembali.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Mantafff...juga bung Ando Ajo....makasih dan singgah..salam fiksi.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenang Menara Tetap Setegar Menara Kudus dalam Menghadapi Pandemi

Sidomukti' Istana terakhir Sang Mandor Klungsu / Joko Pring / RMP. Sosrokartono

Misteri Arah Rumah Kontrakan Kami