Bila Sedang Galau Berkunjunglah ke Rumah Sakit

Itu yang sering saya lalukan dulu saat saya masih dan ngekost dekat sebuah Rumah Sakit. Malam-malam saat galau karena sesuatu saya dan teman sekost mendatangi Rumah Sakit yang letaknya di depan tempat kost kami. Bukan untuk berobat minta obat anti galau, tapi dengan melihat-lihat kondisi berbagai orang yang ada di dalam Rumah Sakit kita akan menjadi banyak bersyukur dan merasa bahan kegalauan kita bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan kesedihan yang sedang dialami orang-orang yang sedang dirawat di RS dan keluarganya. Berbagai perilaku dapat kita jumpai di Rumah Sakit, bagaimana seseorang harus ikhlas menerima kenyataan salah satu keluarganya meninggal, atau sakit keras.
 Belum lagi masalah ekonomi yang mereka alami, karena pada saat itu belum ada BPJS yang bisa mengkafer masalah pembiayaan Rumah Sakit bagi pasien kurang mampu. Sudah sedih keluarganya sakit masih sedih mikir biaya juga.... Berapa ongkos yang harus ditanggung karenanya, darimana saja mereka akan mendapatkan biaya pengobatan itu...bahkan ada yang rela menjual ini dan itu, demi untuk sehat.  Karena kalau sudah terlanjur sakit belum tentu ongkos yang sudah kita bayar akan menyembuhkan kita seperti sedia kala. Ada kalanya , sudah mengeluarkan ongkos tapi nyawa tetap tak tertolong... 
Dari lorong ke lorong Rumah Sakit banyak kita jumpai wajah-wajah kesedihan dan keletihan, ada yang sudah berhari-hari tidur dan makan seadanya demi menunggui keluarganya yang sedang sakit. Dengan wajah lesu dan kunyu orang-orang itu harus rela dan ikhlas menerima kenyataan bahwa sakit itu tidak murah...bahwa sehat harus dijaga dan syukuri....jadi buat apa kita galau bikin kita sakit ajaa... Belum lagi memikirkan biaya pengobatan keluarganya, mereka juga harus menikirkan biaya hidup selama menunggi di RS, jangan bandingkan dengan yang di RS mewah yang pasiennya dari orang-orang kaya.
 Tapi sayang banyak juga para pedagang yang tega mengeruk keuntungan dari wajah-wajah penuh kesedihan itu, dengan berdagang di luar harga yang wajar. kasihan mereka. Apa kamu masih galau juga.... Cobalah kamu tenggok bagian ujung Rumah Sakit karena disana ada Ruang Jenazah.....kamu lihat bagaimana kepedihan sebuah keluarga yang harus ikhlas menerima kenyataan salah satu anggota keluarganya tak terselamatkan... Banyak-banyaklah bersyukur jangan mudah galau karena yang sedang tertimpa masalah bukan hanya kamu saja....lebih baik segera selesaikan masalah itu sekarang juga...!!! 

Duduklan sejenak....di lobbi pintu masuk RS atau di dekat pintu masuk UGD/ IGD apakah pemandangan itu masih belum bisa membuatmu trenyuh dan menganggap dirimulah orang paling berduka dan sengsara.... Banyangkan bila kita yang menjadi bagian dari mereka, bila kita yang menjadi pasien di RS itu....apa itu masih membekukan hatimu... Maka banyak-banyaklah bertobat atas segala kesalahan yang perkau perbuat dan banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepadamu.. Oleh sebab itu kita diperintahkan dan dianjurkan untuk sering-sering menenggok saudara kita yang sedang sakit, selain untuk mendoakan kita juga berkewajiban membesarkan hatinya...agar sabat dan tabah menghadapi cobaan.. Dan kita juga dianjurkan untuk takzizah....agar kita selalumengingat bahwa kematian adalah ssuatu yang dekat dengan kita...maka bersiap-siaplah selalu.....jangan hanya memikirkan harta dunia saja...seolah-olah kita akan hudup 1000 tahun lagi..!!!!.

TETAPLAH BERSEMANGAT DAN OPTIMIS DALAM MENGHADAPI COBAAN HIDUP DI DUNIA.....Bertawaqallah...Tuhan pasti memberi jalan keluar...!! jangan lupa jaga kesehatan lahir batinmu selalu;;; 

  zumber gambar : ini 



Kudus , 14 November 2015

Komentar

  1. good post mbak, sadar diri harus selalu dipupuk ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali Pak..terima kasih ya sudah berkunjung disini.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenang Menara Tetap Setegar Menara Kudus dalam Menghadapi Pandemi

Sidomukti' Istana terakhir Sang Mandor Klungsu / Joko Pring / RMP. Sosrokartono

Misteri Arah Rumah Kontrakan Kami