Cinta Fatamorgana....



Cinta...
harus berapa bait lagi aku urai
bila kau terus menerus menyusup,
membuat seperti benang ruwet
semua jadi gelap nyungsep

Cinta...
harus berapa untai kata lagi aku semai
bila tak pernah berarti dalam hidup ini
membuat rasa kehilangan jati diri
haruskah aku ingkari

Cinta...
buat apa kalau hadirnya hanya di dalam hati
sembunyi dan tak akan dimengerti
olehmu...olehku dan oleh dia...
torehan pedihnya hanya seperti fatamorgana
walau kacaukan jiwa raga nyata

Cinta...
kenapa tak bisa saling menyentuh..
hingga rasa terasa jatuh
karena kau seperti tak butuh
dan aku berkali-kali mengaduh..
aku mulai jenuh, Sayang !

Cinta....
beribu kali akan berusaha aku hindari
tapi ternyata kau telah tertanam bagai duri
pediih bila menusuk jari
terus apa yang kita cari..
kalau hanya saling mengingkari

Cinta...
percayalah...
aku ingin juga memiliki
karena memiliki adalah luapan tanggung jawab
agar kita tak hanya saling mencela
dan setelahnya menahan rindu
dengan tiada tara...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenang Menara Tetap Setegar Menara Kudus dalam Menghadapi Pandemi

Sidomukti' Istana terakhir Sang Mandor Klungsu / Joko Pring / RMP. Sosrokartono

Misteri Arah Rumah Kontrakan Kami