Kelezatan Sejati Ajinomoto dalam Bumbu Praktis SAJIKU membuat masak jadi Mudah, Aman dan khalal.



Pertama kali mendengar kata AJI-NO-MOTO pasti yang aku ingat adalah tulisan di mangkok penjual bakso, dan aku pikir “ Waah pasti penjual bakso ini banyak menggunakan MSG  nih..”. So pasti aku selalu mengingatkan Abang bakso, kalau sedang membeli bakso “ Tanpa micin ya Bang “. Walaupun aku tahu pasti Abang penjual bakso pasti sudah membubuhkan micin di kuah bakso ketika memasak. Paling tidak biar Abang bakso tidak menambahkan lagi micin ke mangkok bakso yang aku pesan.
Tapi itu dulu…sewaktu aku masih ragu dan takut dengan yang namanya MSG, yang aku pikir-pikir berlebihan juga!. Seperti masyarakat pada umumnya yang mengalami Chemophobia, atau ketakutan berlebih terhadap bahan kimia. Dan beranggapan bahwa bahan-bahan alami selalu lebih bagus, daripada buatan manusia atau pabrik. Apalagi MSG selalu dikaitkan dengan penyakit SRC / Sindrom Restoran Cina seperti rasa pusing, mual , muntah dan kanker. Karena adanya pemberitaan yang ‘pincang’ pada media masa, sehingga menimbulkan Negative Health Claim Industri.


Sejak berkunjung ke PT Ajinomoto di Mojokerto, anggapan dan pemikiran tentang MSG ku jadi berubah. Karena dalam visit itu, telah dijelaskan panjang lebar apa itu MSG dan Ajinomoto khususnya, oleh para ahlinya. Selain itu kami juga berkesempatan untuk melihat-lihat sendiri proses produksi bahkan kami sempat pula mencicipi sendiri tetes tebu yang menjadi bahan utama dari MSG itu sendiri.


Sambutan yang hangat dari pihak Ajinomoto terutama oleh Masaru Tanaka sbagai Factory Manager PT Ajinomoto Indonesia, serta seluruh jajarannya di PT Ajinomoto, dan penjelasan dari para ahli di bidangnya, seperti oleh Dr. Annis Catur Adi, Ir. M.Si. dosen ketua Departemen Gizi FKM UNAIR, Sistem Jaminan Halal oleh bapak Yudho. Dan juga penjelasan di masing-masing devisi pada pabrik Ajinomoto, membuat mata dan hati saya terbuka dan tidak phobia lagi mendengar kata MSG yang dihasilkan oleh PT Ajinomoto.


MSG
MSG atau Monosodium Glutamat adalah salah satu jenis flafor enhancer yang menghasilkan rasa umami. Sebagai BTP atau Bahan Tambahan Pangan MSG banyak digunakan karena dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma makanan itu sendiri. Rasa yang dihadirkan oleh MSG adalah rasa Umami, sebagai rasa dasar kelima ( Setelah rasa dasar lain seperti : manis, asin, asam, pahit ) karena di lidah akan menimbulkan rasa gurih agak asin agak manis.
MSG merupakan garam natrium dari asam glutamate yang berupa serbuk Kristal berwarna putih dengan sifat tidak berbau, mudah larut dalam air. Glutamat bersifat ‘ self limiting’ artinya penambahan yang berlebihan akan menimbulkan rasa tidak enak. Jadi kekwatiran penggunaan MSG yang berlebih mempunyai dampak yang kurang bagus bagi tubuh bisa diantisipasi oleh kita sendiri yang merasakan makanan itu.
Glutamat mempunyai fungsi dari dalam mulut hingga di usus. Di dalam mulut glutamate mampu meningkatkan sekresi saliva, sehingga makanan dapat terkunyah dengan baik. Asam glutamate menjadi substrat penting dalam reaksi transaminase dan memiliki manfaat khusus pada sel intestinal, liver, otot, plasenta, pankreas, dan imun. Glutamat juga pemberi rangsangan yang dominan dalam neurotransmitter di dalam dan menuju otak. Asupan glutamate dapat menstimulasi reseptor di dalam usus dan perut, mengahsilkan lokal action pada fungsi usus, serta melepaskan molekul pemberi sinyal penting ke otak.
MSG juga membantu menurunkan asupan garam atau sodium, yang berkaitan erat dengan masalah hipertensi. Karena dalam konsentrasi yang sama, jumlah sodium pada MSG lebih sedikit dibandingkan dengan garam. Kandungan sodium pada 1 sendok makan garam adalah 3 kali lebih tinggi sodium pada 1 sendok makan MSG. Sehingga penggunaan MSG dapat mengurang penggunaan garam 20%- 40%. Penggunaan kombinasi antara MSG dan garam akan menimbulkan rasa lebih enak dibanding dengan penggunaan garam secara tunggal.
Mengkonsumsi MSG tiap hari dalam jangka panjang juga tidak menyebabkan terakumulasi dalam darah. Karena glutamate yang berasal dari makanan dimetabolisme dan digunakan sebagai sumber energi usus halus untuk membentuk asam amino seperti gluthation, arginine, dan proline.
Pemakaian MSG sebagai BTP sudah direkomendasikan oleh asosiasi badan pangan dunia dan BPOM Indonesia sebagai zat penambah rasa yang tidak berbahaya sebagai bumbu masakan.
PT Ajinomoto memproduksi glutamate dengan teknologi modern dan menerapkan Praktek Produksi yang baik atau GoodManufacturing Practice. Dengan system control yang sangat ketat, dan terpadu.


MSG dibuat dengan menggunakan bahan baku utama dari pangan, seperti karbohidrat yang difermentasi dari tepung jagung, tepung singkong, tetes tebu dan lainnya. Dalam proses pembuatannya MSG masih membutuhkan bahan lain seperti mikroba dan natrium. Hingga proses akhir MSG berbentuk Kristal putih yang mengandung 3 zat gizi, yaitu glutamate, natrium dan air, dan tidak ada bahan berbahaya lain yang menyertainya.
Yang saya lihat di pabrik Ajinomoto Mojokerto ini memproduksi MSG dengan bahan utama tetes tebu pilihan, bahkan saya ikut mencicipi tetes tebu tersebut yang dijamin keamanannya.
Sisa dari tetes tebu yang telah diambil gulanya sebagai bahan utama MSG, dapat dimanfaatkan pupuk cair Amina dan Ajisol, yang mengandung komponen penting yaitu asam amino yang berfungsi sebagai penyusun protein yang berperan untuk mengatur dan menguatkan pertumbuhan tanaman serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama.
SJH ( Sistem Jaminan Halal )
PT Ajinomoto merupakan produsen MSG pertama yang mempunyai sertifikat SJH.
SJH adalah suatu pengelolaan terpadu terhadap bahan, proses, produksi, sumberdaya manusia, dan prosedur untuk menghasilkan produk halal dan jaminan kehalalannya secara konsisten dan berkelanjutan sesuai pedoman yang ditetapkan oleh LPPOM MUI.
Kebijakan Halal PT Ajinomoto dan PT Ajitex Internasional, meliputi :
Perusahaan hanya memproduksi produk yang halal sesuai dengan syariat Islam dan  fatwa MUI. Halal meliputi : material, proses, dan gudang penimpanan. Sumber bahan baku, kandungan dan katalisnya harus dari sumber yang halal, berasal dari hewan yang halal yang disembelih secara Islam. Tidak berasal dari babi, darah dan keduanya, secara langsung maupun rekayasa teknologi. Tidak berasal dari badan atau bagian tubuh manusia. Tidak berasal dari proses utama atau Recycle proses pembuatan alcohol ( wine, bir, dll ).
Nutrient yang dipakai untuk mengembangkan organisme harus bebas dari hewan non halal, darah, babi dan turunannya, tetapi berasal dari bahan kimia atau diproduksi secara kimiawi dan telah disetujui pemakaiannya oleh LP POM  MUI.
Gudang penyimpan selalu dijaga kebersihan, sanitasi dan pencegahan kontaminasi hama melaui actifitas Pest Control.
SJH sebagai bagian dari AsQua ( Ajinomoto System Quality Assurance ) yang diimplementasikan dalam semboyan :
                                      Eet Well, Live Well
Bumbu Praktis Sajiku
Sajiku sebagai salah satu produk dari PT Ajinomoto merupakan bumbu praktis yang memudahkan kita untuk memasak, sesuai dengan selera kita dengan lebih praktis, mudah, cepat, aman dan halal yang tak perlu dirisaukan lagi.
Variasi Bumbu Praktis Sajiku juga banyak sekali, seperti : Sajiku Sayur Asem, Sajiku Capcay, Sajiku Sayur Sop, Sajiku Nasi Goreng Rasa Ayam, Nasi Goreng Rasa Pedas, Sajiku Nasi Goreng Rasa Seafood, Sajiku Bumbu Ikan Goreng, Sajiku Bumbu Ayam Goreng. Waah….praktis sekali ya ! Tinggal apa maunya selera masakan keluarga kita, Sajiku sudah menyediakannya.
Di rumah saya pun tak ketinggalan membuat Nasi Goreng Seafood, Capcey dan Ayam Goreng kesukaan keluarga kami, dengan bumbu-bumbu Instan Sajiku, oleh-oleh sewaktu berkunjung ke PT Ajinomoto.
Ternyata memasak menggunakan produk-produk Ajinomoto seperti : Aji-no-moto, Masako, Sajiku, Saori dan Mayumi sangat praktis dan semakin yummy. Dan tentu semakin irit, simpel tak perlu repot lagi.
Karena kelezatan sejati Ajinomoto tiada tandingannya, semua terbuat dari bahan-bahan alami yang diproses dengan praktek produksi yang baik, dan kehalalannya sudah dijamin oleh LP POM MUI.
Jadi tunggu apa lagi ….masaaak..yuuuuk.


Nasi Goreng Rasa Seafood
Bahan :  Sajiku Bumbu Nasi Goreng Rasa Seafoo, Nasi putih, telur, cumi, udang dan sayuran sesukanya serta sedikit minyak goreng untuk menumis.
Cara Memasak : Panaskan minyak dalam wajan tumis cumi, udang, dan sayuran sampai  matang, masukan nasi putih sampai panas, taburkan Sajiku Bumbu Nasi Goreng Rasa Seafood aduk sampai merata. Sajikan selagi hangat, tambahkan irisan mentimun dan hias dengan Mayumi.
Capcay Sayur


Bahan : Sajiku Bumbu Capcay, aneka sayuran, seperti Wortel, Sawi sendok, kapri, jagung muda, kol, kembang kol, brokoli, bakso, cumi-cumi yang udah dihilangkan tintanya dan diiris tipis, udang, minyak untuk menumis, air kaldu.
Cara Memasak : Iris-iris semua sayuran sesuai selera, panaskan minyak goreng di atas wajan masukan cumi dan udang tumis hingga matang dan empuk. Masukan sayuran tumis sebentar, tambah air kaldu tutup hingga sayuran layu. Taburkan Sajiku Bumbu Capcay aduk hingga rata sampai cairan mengental. Capcay hangat siap dihidangkan.

Ayam Goreng Sajiku



Bahan :  Sajiku Bumbu Ayam Goreng, daging ayam yang sudah dipotong-potong, serai, lengkuas dan daun salam, air 500 ml.
Cara Memasak : Didihkan air masukan semua bahan , rebus dan ungkep sampai ayam empuk dan air habis. Goreng ayam dengan minyak panas sampai berwarna kecoklatan, angkat tiriskan siap dihidangkan.
Dan pagi ini keluarga kami siap sarapan dengan aneka hidangan dengan Kelezatan Sejati Ajinomoto dan siap beraktifitas menyambut hari dengan penuh semangat.

Kudus, 5 Maret 2016
Salam Kelezatan Sejati Ajinomoto
Dinda Pertiwi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenang Menara Tetap Setegar Menara Kudus dalam Menghadapi Pandemi

Sidomukti' Istana terakhir Sang Mandor Klungsu / Joko Pring / RMP. Sosrokartono

Misteri Arah Rumah Kontrakan Kami